Jakarta, 12 Juli 2024 – PT Indika Energy Tbk (INDY), yang didirikan pada tahun 2000, kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2008, Indika Energy terus menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) melalui berbagai langkah diversifikasi bisnis yang strategis.
Pertumbuhan di Industri Energi
Sebagai pemain penting dalam industri energi, Indika Energy beroperasi di tengah permintaan energi yang terus meningkat, baik di dalam negeri maupun global. Indika juga telah melakukan sejumlah akuisisi serta merger strategis, termasuk mengakuisisi 41% saham Kideco pada 2004 dan 98,55% saham Petrosea pada 2009. Perusahaan ini juga menggelar IPO pada 2008, serta mendirikan Indika Logistics & Support Services pada 2010. Perkembangan tersebut tentunya membuka peluang besar bagi perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Diversifikasi Portofolio Bisnis
Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas pendapatan, Indika Energy mengadopsi strategi diversifikasi portofolio bisnis. Saat ini INDY memiliki lima portofolio bisnis yang terdiri dari energi, logistik & infrastruktur, mineral, green business, dan usaha digital. Diversifikasi ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan di pasar, tetapi juga mendukung upaya mereka dalam menghadapi tantangan global dan dinamika industri energi.
Ekspansi dan Investasi
Indika Energy secara aktif melakukan ekspansi dan investasi dalam proyek-proyek baru. Pengembangan infrastruktur energi, investasi dalam energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga surya, serta potensi akuisisi aset baru atau kemitraan dalam proyek strategis menjadi fokus utama perusahaan. Langkah-langkah ini memperlihatkan tekad Indika Energy untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada masa depan energi yang berkelanjutan. Selain itu, Indika juga sedang mengembangkan tambang emas yang diharapkan dapat memulai produksi pada tahun 2026, setelah melakukan akuisisi saham publik melalui tender offer antara tahun 2021-2022.
Penguatan Dolar sebagai Peluang
Perubahan nilai tukar dolar memberikan sentimen positif bagi Indika Energy, mengingat ketergantungan perusahaan pada ekspor dan impor batubara. Laporan keuangan yang disajikan dalam dolar semakin memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar, yang dapat berdampak positif pada kinerja keuangan mereka.
Strategi Utama dalam Mendukung Transisi Energi
Indika Energy telah merancang tiga strategi utama untuk mendukung transisi energi sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan kontribusi yang lebih baik bagi lingkungan. Strategi pertama adalah dengan mengurangi ketergantungannya pada batubara dengan mencari bisnis yang lebih stabil dalam hal aliran kas dan berkelanjutan secara lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG-friendly). Kedua, meminimalkan jejak karbon perusahaan melalui inisiatif dekarbonisasi. Terakhir, mendivestasi bisnis di sektor tinggi karbon untuk mengurangi eksposur terhadap usaha terkait batubara.
Kesimpulan
Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, Indika Energy menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui diversifikasi portofolio bisnis, ekspansi dan investasi yang berkelanjutan, serta penerapan prinsip-prinsip ESG, Indika Energy siap menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang di industri energi global.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web resmi Indika Energy.
Untuk video selengkapnya, simak video Unboxing Emiten CSA Awards