PGAS: Mengoptimalkan Pengelolaan Gas Bumi untuk Masa Depan Energi Indonesia

pgas

Jakarta, 26 Juli 2024 –  (PGAS) merupakan subholding di bawah Pertamina Grup yang fokus pada pengelolaan gas bumi. Sejarah PGAS berawal dari PGN yang didirikan oleh perusahaan keluarga pada tahun 1859, sebelum akhirnya diambil alih oleh pemerintah Belanda, dan setelah kemerdekaan, diambil alih oleh negara. Pada tahun 1991, PGN bergabung dengan BPU PLN. Informasi lebih lengkap mengenai sejarah ini dapat ditemukan di situs web resmi perusahaan.

PGAS saat ini memiliki pangsa pasar lebih dari 92% dengan 802.000 pelanggan yang terdiri dari rumah tangga dan industri listrik. Perusahaan ini didukung oleh tujuh anak perusahaan dan dua afiliasi yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari upstream, midstream, hingga downstream. Beberapa anak perusahaan yang terlibat dalam bisnis midstream, seperti PGN LNG, Nusantara Regas, dan Pertagas, mengelola transmisi pipa dan fasilitas RNG.

Meskipun harga gas bumi secara umum tidak terlalu berpengaruh pada bisnis inti PGAS, ada dampak pada anak perusahaan seperti Saka Energi Indonesia dan biaya produksi RNG. Harga gas bumi dalam negeri menggunakan harga tetap (fixed price), sehingga pengaruh terhadap konsolidasi perusahaan dapat diminimalisir.

Strategi PGAS Menghadapi Tantangan

PGAS menyadari pentingnya gas bumi sebagai sumber energi yang berperan dalam transisi energi. Tantangan utama yang dihadapi adalah pasokan gas bumi dan infrastruktur yang belum memadai, serta regulasi yang ada. Namun, PGAS memiliki strategi yang adaptif untuk mengatasi tantangan ini. Pertama, pengembangan dan optimalisasi infrastruktur akan terus dilakukan. Kedua, diversifikasi bisnis dan sumber pasokan akan menjadi fokus utama. Ketiga, perusahaan akan terus meningkatkan efisiensi dan teknologi, serta mulai memasuki sektor energi terbarukan dengan proyek biometan melalui kerja sama dengan Jepang. Terakhir, koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan terus ditingkatkan.

Komitmen PGAS Terhadap Pemegang Saham

PGAS selalu berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, tercermin dari pencapaian laba pada kuartal pertama 2024. Meskipun tantangan terkait pasokan gas bumi masih ada, PGAS berhasil menambah pendapatan dari berbagai sumber bisnis dan menurunkan beban pokok serta bunga melalui buyback obligasi. Untuk mendukung pelanggan, LNG akan mulai dioptimalkan pada semester kedua ini.

Dari sisi kinerja, volume niaga gas YoY dipengaruhi oleh kondisi pasokan yang terbatas dari wilayah Sumatera dan Jawa, sementara volume transmisi gas sesuai dengan kemampuan pelanggan. PGAS juga meningkatkan penyaluran gas bumi melalui Terminal Usage Agreement (Kontrak TUA) FSRU Lampung untuk memenuhi kebutuhan PLN.

Proyek Strategis dan Keunggulan Kompetitif

Salah satu proyek strategis PGAS adalah proyek biometana yang diharapkan dapat mendukung dekarbonisasi industri. Produksi minyak kelapa sawit yang kaya akan bahan organik dapat menghasilkan biometana yang lebih besar, memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.

PGAS memiliki banyak keunggulan kompetitif, mulai dari pangsa pasar yang luas, basis pelanggan yang besar, hingga infrastruktur yang kuat seperti fasilitas regasifikasi. Dalam era transisi energi, gas bumi memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya, menjadikan PGAS sebagai pemain penting dalam penyediaan energi bersih.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, PGAS memiliki potensi pertumbuhan yang baik di tahun 2024 dengan dukungan proyek-proyek strategis dan permintaan gas alam yang meningkat. Rencana perluasan jaringan gas kota di Yogyakarta merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menyediakan energi bersih bagi masyarakat. Hingga kuartal pertama 2024, volume niaga gas bumi telah mencapai 858 BBtud, dengan target tahun ini sebesar 954 BBtud. Penyerapan LNG di wilayah Jawa Barat juga telah mencapai 45 billion BBtud per Mei 2024.

Untuk mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga, PGAS menganggarkan belanja modal sebesar US$27 juta atau setara dengan Rp441,45 miliar. Targetnya adalah membangun 117.701 sambungan rumah tangga hingga akhir 2024. Hingga triwulan pertama 2024, anggaran yang telah terserap mencapai US$2,4 juta untuk program infrastruktur gas tersebut. Dengan strategi yang tepat dan keunggulan kompetitif, PGAS siap menghadapi tantangan dan memberikan yang terbaik bagi pemegang saham dan pelanggan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs website resmi PGAS.

Untuk video selengkapnya, kunjungi youtube CSA Awards

 

, , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed